-->

First Anniversary of IATMI Kuwait

Thursday, June 5, 2008

Ulang Tahun IATMI Kuwait I

Oleh: Alina Rosaria Sari

Ultah..birthday..anniversary..dan acara sejenisnya adalah momen yang biasanya berwujud syukuran, keriaan, kontemplasi, ajang bercermin diri, dan silaturahmi yang terkait dengan unsur berulangnya peristiwa kelahiran seseorang atau sesuatu. Kenapa kembangan acara yang berangkat dari konsep ultah ini menjadi penting, karena seringkali hal ini menjadi media untuk mencoba mengetahui apa yang telah diperbuat atau disumbangkan oleh seseorang atau sesuatu organisasi bagi komunitas lingkungannya secara khusus dan masyarakat secara umum untuk kemudian mencoba menjadikannya sebagai hal yang lebih baik.

Manifestasi sebuah organisasi dan keberlangsungan hidupnya yang ditandai dengan berulang-ulang ajang perayaan ultah, seharusnya dapat terefleksikan pada geliat dan gerak organisasi demi kebaikan setiap pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat inilah yang sekarang hendak dipetakan kembali oleh IATMI Country Chapter Kuwait sebagai sebuah organisasi. Keberadaannya coba dijabarkan dengan mengintegrasikan secara optimal seluruh potensi yang ada pada anggota dan menentukan titik ekuilibrium baru pada tiap tahapan adaptasi dan pembelajaran yang memengaruhi aspek-aspek keberlangsungannya di masa depan.

Pemikiran-pemikiran tersebut di atas lah yang melandasi gagasan perayaan Ulang Tahun IATMI Country Chapter Kuwait yang pertama. IATMI sendiri dibentuk pada tanggal 14 Juni 2007, tapi dikarenakan oleh beberapa hal maka acara ini dipercepat penyelenggaraaanya pada tanggal 30 Mei 2008, digabung dengan acara presentasi tehnikal yang dibawakan Dedi Irawan dan presentasi non-tehnikal yang dibawakan Wahyu Budiarto sekaligus perpisahan dengan Rudi Handoyo dan Dedi Irawan yang segera bertolak menuju tanah air.

Kegiatan kali ini diketuai oleh Ridwan Fakih yang walaupun dengan persiapan acara yang sangat singkat, ternyata tidak menghalangi semangat segenap panitia yang kali ini bekerja dengan tingkat kerapian dan efisiensi yang lebih tinggi terbungkus adrenalin yang terpicu keterbatasan waktu dan dana. Acara pun diluncurkan dengan fokus utama penyelenggaraan forum silaturahim segenap anggota dan komunitas masyarakat professional Indonesia di Kuwait pada khususnya.

Sesi pertama, Presentasi Teknikal dan Non-Teknikal, dibuka oleh Rudi Zamrud yang bertindak sebagai MC dengan suara baritonnya yang khas. Dedi Irawan yang segera meninggalkan Kuwait menuju tanah air, berkesempatan memberikan sharing mengenai “Progressing Cavity Pumping System”. Dilanjutkan dengan presentasi non-teknikal yang dibawakan oleh tamu jauh yang sekaligus founder IATMI Chapter Kuwait, Wahyu Budiarto mengenai Career Management. Sesi presentasi diakhiri dengan update mengenai aktifitas IATMI Kuwait oleh Ari Yunianto selaku Ketua IATMI Kuwait dengan pemaparan dan penjelasan mengenai proses kerja organisasi, organization chart yang baru dan klarifikasi bahwa keanggotaan IATMI Kuwait terbuka untuk semua oil and gas professional di Kuwait termasuk personal yang bekerja dibagian support seperti finance, HR dan administrasi.



Ruangan mungil di lantai dua Apartemen Miraje tempat tinggal Alina Rosaria Sari di Mahboula yang dipadati oleh undangan menjadi semakin semarak pada saat acara pelepasan dua anggota IATMI yang segera menuju tanah air, Rudi Handoyo dan Dedi Irawan. Kesan-kesan yang cukup memicu tawa hadirin disampaikan oleh Candra Nugraha yang membagi keheranan beliau akan fakta bahwa rumahnya entah kenapa selalu menjadi tempat ‘ngepos’ bagi mereka yang meninggalkan Kuwait. Pelepasan ditutup dengan sambutan yang dibawakan oleh Ari Yunianto mewakili IATMI Kuwait. Sambutan berisikan kesan dan pesan selama berinteraksi dalam organisasi, ucapan terimakasih atas kerjasama dan bantuan selama ini dan ditutup dengan pantun jenaka seputar perpisahan dan doa serta harapan untuk Rudi Handoyo dan Dedi Irawan.



Selepas Maghrib, acara berpindah ke bawah untuk pemotongan tumpeng dan ramah tamah. Lokasi acara di area pool side dengan pencahayaan yang romantis dibawah arahan mbak Afni disulap bagai kafe out door yang cozy dengan satu meja VIP lengkap dengan tebaran bunga melati, set-set meja kecil yang tampil cantik dengan lilin dan manik-manik mardi grass, dan meja buffet yang disesaki menu yang menggugah selera. Sayang sekali floating candle yang rencananya akan ditebar di kolam urung dilaksanakan.



Sebelum pemotongan tumpeng, Ari Yunianto selaku Ketua IATMI Kuwait menyampaikan kegembiraannya atas kehadiran anggota dan undangan yang menjadikan malam syukuran ulang tahun ini sebagai acara IATMI yang paling semarak sepanjang tahun 2007-2008. Disampaikan pula oleh beliau bahwa malam ini menjadi pembuka dan pengikat tali silaturahmi antara IATMI Kuwait dengan organisasi kemasyarakatan dan komunitas profesional Indonesia lainnya yang kemudian bersinergi untuk meningkatkan citra bangsa dan berkontribusi positif pada kehidupan dan pencapaian komunitas profesional Indonesia di Kuwait. Sambutan beliau ditutup dengan lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang diikuti seluruh hadirin yang menggelorakan rasa nasionalisme para hadirin dan membuat suasana sedikit emosional oleh haru.



Suasana yang terbangun sangat diapresiasi oleh Bapak Dino Nurwahyudin, Sekretaris Pertama Protokol dan Konsuler KBRI Kuwait, mewakili Bapak Duta Besar, Dr Faisal Ismail yang kebetulan malam itu berhalangan hadir. Dilanjutkan Kilas Balik pembentukan IATMI oleh Wahyu Budiarto, “Founding Father IATMI Kuwait”, beliau mengungkapkan kebahagiaannya melihat perkembangan anggota dan aktifitas IATMI Kuwait yang berangkat dari 16 orang anggota kemudian meningkat lebih dari 300% dalam kurun waktu setahun dengan aktifitas yang cukup intensif.Seremoni ditutup dengan ritual pemotongan tumpeng asli made in Kuwait dan doa yang dibawakan dengan sangat hikmat oleh Arif Santoso.





Makan malam berlangsung kasual dan akrab hingga pukul 9.30 malam dengan hidangan yang sangat Indonesia yang disajikan oleh Bunda and Friends catering dengan menu wajib Sate Ayam, Sop Buntut, Selat Solo, Ikan Saus Padang, Peyek Kedelai, hingga oseng-oseng tempe lengkap dengan sambel yang pedasnya lumayan nendang.



Akhirnya malam yang menyenangkan itu berakhir dengan senyum lebar di wajah-wajah lelah para panitia dan ibu ketua yang seharian ini sibuk angkat-angkat kursi perabot dan setting lokasi.



Akhirul kalam, momen manis ini telah menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya lebih baik dan melangkah ke depan untuk pencapaian prestasi sesuai visi, misi organisasi dalam bingkai silaturahim yang indah!!

Sampai jumpa di acara IATMI selanjutnya!

1 comments:

Unknown said...

Hu hu hu... hiks hiks-hiks... Pasti acaranya seru abiz nech... Aku and kel ga bisa hadir, tepar euy... kena flu Q8...
Btw, itu PCP (Progressive Cavity Pump, bukan progressing), ada yg nyimpen presentasinya nggak yach..? Bole donk di share... tx